Selain karena rasa
daging sapi yang diolah mempunyai rasa khas, siapapun yang mencium aroma rempah
rendang sebelum matang pun akan langsung mengetahui bahwa itu masakan dari
Padang.
Rasanya yang gurih, kaya
rempah dan bercitarasa pedas memang sangat cocok disantap dengan nasi maupun
ketupat.
Meskipun dibuat dengan
menggunakan santan dan dimasak dengan proses yang lama, justru membuat rendang
memiliki rasa yang gurih, empuk dan bumbu yang meresap.
Tapi perlu diingat juga
untuk cara memasaknya jika tidak benar maka hasilnya pun akan menjadi kurang
memuaskan.
Selain karena rendang
merupakan makanan yang berasal dari Padang, terbukti makanan ini menjadi salah
satu makanan paling enak di dunia. Gimana gak hebat kalau sekarang rumah makan
Padang sudah menjamur di luar negeri dengan menu utama rendang, wow!
Jangan mikirin dulu
jauh-jauh ke luar negeri deh, kita bahas dulu yang dekat saja.
Karena saya tinggal di
kota Bandung, dengan cuaca yang dinginnya sampai menusuk sukma membelai jiwa
*hahamendadakkumatpuitisnya*. Makanan Padang yang sudah terkenal dengan nama rendang ini
mungkin bisa jadi salah satu alternatif pengisi bahan bakar perut yang
kelaparan. Karena selain rasanya yang gurih, khas pedasnya yang bisa membuat
lidah kebakaran dan berkata huhaah! Tapi walaupun pedas, dominasi orang apalagi
anak-anak muda zaman sekarang sangat suka dengan makanan / jajanan yang
berbahan pedas, katanya sih nantangin banget kalau udah makan yang pedas tuuh!
Tapi untuk saya sama sekali tidak demikian. Rasanya kalau makan pedas sedikit
saja langsung nyambung ke perut saya kontraksi selama 7 hari 7 malam!
*menderitasekali* hahaa..
Nah selama tinggal di
Bandung 8 tahun ini, pertama kali saya mencoba masakan padang yaa tentunya di
Rumah Makan Padang .hahaa..
Sekali mencoba dengan
menu yang namanya rendang, waah langsung saya merasa ketagihan gak cukup hanya
menikmati dan menyatntap menu itu di hari itu saja. Akan ada hari-hari selanjutnya
saya menghabisi rendang berikutnya! Dan benar! Beberapa hari, bahkan beberapa
minggu saya menjadi sangat ‘rendang holic’ dengan menu ini. Walaupun saat itu
perut saya masih bisa diajak kompromi dan sangat bersahabat dengan rendang,
jadi saya masih memberanikan perut saya bergulat dengan menu ini.
Pokoknya sulit
diungkapkan dengan sekedar kata-kata saat pertama mencoba menu rendang ini,
walaupun saya bukan asli Padang lho. Mungkin nanti tahun 2016 atau mungkin juga suatu saat nanti saya ingin mencobanya di kota
Padangnya langsung rasanya akan seperti apa yaa, akankah lebih enak atau justru
kurang sedap dinikmati lagi? Entahlah, hanya waktu nanti yang akan membuktikan
itu semua *ceileeh*, tidak hanya di Bandung ini .hehee..
Jadi bagaimana kisah selanjutnya saya menyantap Rendang Bandung di tahun 2016 nanti? Nanti saya pos lagi saat tahun 2016 datang! hahahaa.. :))
Jadi bagaimana kisah selanjutnya saya menyantap Rendang Bandung di tahun 2016 nanti? Nanti saya pos lagi saat tahun 2016 datang! hahahaa.. :))